You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Logo Desa Batungsel
Logo Desa Batungsel
Batungsel

Kec. Pupuan, Kab. TABANAN, Provinsi Bali

Desa Batungsel, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan. informasi pelayanan mandiri dapat menghubungi Administrator melalui Email : pemdesbatungsel@gmail.com

Harga Pakan dan Bibit Jadi Kendala Peternak Pelihara Babi, Populasi Babi di Tabanan Menurun

I NYOMAN ARTA GUNAWAN 02 November 2021 Dibaca 223 Kali
Harga Pakan dan Bibit Jadi Kendala Peternak Pelihara Babi,  Populasi Babi di Tabanan Menurun

TABANAN, Dikutip dari situs websiteTRIBUN-BALI.COM. - Populasi babi di Kabupaten Tabanan tahun 2021 ini menurun dibandingkan 2020 lalu.

Jumlah populasi tahun ini hanya 9.174 ekor dibandingkan tahun lalu sebanyak 14.474 ekor.

Penurunan populasi ini ditenggarai karena harga bibit dan pakan yang meroket.

Sebelumnya, serangan virus ASF masih menjadi bayang-bayang para peternak.

Apalagi Tabanan menjadi salah satu daerah yang mengalami serangan tersebut pada awal tahun 2020 dulu.

Namun, dengaan populasi tahun ini, jumlah tersebut tidak mempengaruhi stok babi siap potong menjelang perayaan Hari Raya Galungan dan Kuningan di Tabanan.

Total stok daging siap potong di Tabanan sebanyak 5.222 ekor dari kebutuhan 3.740 ekor.

Menurut data yang diperoleh dari Dinas Pertanian Tabanan, stok babi siap potong mencapai 5.222 ekor menjelang hari raya ini.

Junlah ini menyatakan bahwa ketersediaan babi di hari raya yang jatuh setiap 7 bulan sekali ini melimpah.

"Untuk kebutuhan daging babi di Tabanan jelang hari raya Galungan ini masih aman. Stoknya masih melebihi dari kebutuhan."

"Saat ini tercatat ada 5.222 ekor di Tabanan," ungkap Kepala Sesi Kesehatan Hewan, Bidang Peternakan, Dinas Pertanian Tabanan, Ni Nengah Pipin Windari saat dikonfirmasi, Selasa 2 Nopember 2021. 

Pipin Windari menjelaskan, meskipun di tengah penurunan populasi babi di Tabanan, kebutuhan babi siap potong masih aman.

Terutama, jumlah pasokan ini didominasi dari Kecamatan Marga.

Disinggung mengenai populasi babi yang menurun di Tabanan tahun ini dibandingkan tahun lalu, Pipin mengungkapkan kemungkinan disebabkan oleh beberapa faktor.

Di antaranya masyarakat yakni peternak kemungkinan masih takut untuk memelihara babi karena penyakit virus (ASF) sebelumnya.

Namun, yang paling utama saat ini adalah harga bibit dan pakan yang justru meroket. 

Apalagi seperti diketahui harga bibit bisa mencapai Rp1.5 Juta untuk per ekornya di lapangan.

"Selain itu penyebab lainnya juga dipengaruhi oleh saat tim lakukan pendataan ke masyarakat banyak babi mereka telah dijual. Jadi bukan karena masyarakat takut beternak," ungkapnya.

 

 

 

Sumber: https://bali.tribunnews.com/2021/11/02/populasi-babi-di-tabanan-menurun-harga-pakan-dan-bibit-jadi-kendala-peternak-pelihara-babi?page=2

Bagikan Artikel Ini
Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBD 2025 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp 50.245.000,00 Rp 2.212.412.000,00
2.27%
Belanja
Rp 37.756.441,00 Rp 2.414.539.074,00
1.56%
Pembiayaan
Rp 202.127.074,00 Rp 202.127.074,00
100%

APBD 2025 Pendapatan

Dana Desa
Rp 0,00 Rp 967.457.000,00
0%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp 0,00 Rp 342.909.000,00
0%
Alokasi Dana Desa
Rp 50.245.000,00 Rp 602.946.000,00
8.33%
Bantuan Keuangan Provinsi
Rp 0,00 Rp 131.400.000,00
0%
Bantuan Keuangan Kabupaten/Kota
Rp 0,00 Rp 142.200.000,00
0%
Hibah Dan Sumbangan Dari Pihak Ketiga
Rp 0,00 Rp 21.500.000,00
0%
Bunga Bank
Rp 0,00 Rp 4.000.000,00
0%

APBD 2025 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp 37.756.441,00 Rp 1.247.481.500,00
3.03%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp 0,00 Rp 834.184.500,00
0%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa
Rp 0,00 Rp 141.906.000,00
0%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa
Rp 0,00 Rp 72.000.000,00
0%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp 0,00 Rp 118.967.074,00
0%